Mengasuh anak bukanlah suatu yang mudah untuk di jalani, sebab orang tua harus tau pola pengasuhan yang di berikan secara tepat untuk tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun secara psikis.
Ada beberapa pola asuh yang anda bisa pilih salah satunya mindful parenting.
Apa yang dimaksud dengan mindful parenting?

Mindful parenting merupakan pola asuh yang di berikan orang tua dengan kesadaran penuh dalam memberikan perhatian tanpa memberikan perhatian negatif terhadap perilaku anak.
Yang artinya, jika bunda dan suami perlu memberikan perhatian lebih dengan cara menerima dengan cara tidak menghakimi anak. Ini cara baik untuk mengontrol saat merespon diri terhadap perilaku anak, di bandingkan dengan memarahi anak secara meledak ledak yang dapat berakibat buruk terhadap anak.

Menurut Gottman, kemampuan mengendalikan emosi dan perilaku diri sendiri sangat penting dalam mengajarkan anak cara mengelola emosi dan perilaku mereka. Sebelum menerapkan mindful parenting kepada anak, orang tua perlu terlebih dahulu memiliki kendali diri yang baik agar bisa menjadi contoh bagi anak-anak, Bunda.
Mengasuh secara sadar berarti memberikan perhatian sepenuhnya kepada anak tanpa terganggu oleh hal-hal lain seperti pekerjaan atau penggunaan gadget.
Menjadi orang tua yang penuh perhatian berarti menunjukkan perasaan Anda dengan cara yang tepat, bukan berarti Anda harus marah saat anak melakukan kesalahan atau dilarang marah sama sekali. Ini tentang merespons anak tanpa menggunakan kekerasan.
Orang tua menjadi lebih sadar akan perasaan dan pikiran mereka, lebih peka terhadap kebutuhan, pikiran, serta keinginan anak, mampu mengendalikan emosi, tidak terlalu keras pada diri sendiri maupun anak, lebih baik dalam menahan diri di situasi sulit, dan menghindari reaksi yang berlebihan.
Dengan pendekatan ini, hubungan dengan anak menjadi lebih erat.
5 Kunci Pengasuhan anak dengan mindful parenting

1. Mendengarkan anak
Menurut Healthline, salah satu kunci utama dalam menerapkan pola asuh Mindful Parenting adalah mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan anak dengan penuh perhatian. Hal ini tidak mudah dilakukan karena memerlukan kesabaran dan latihan yang konsisten, terutama bagi orang tua yang memiliki anak balita.
2. Menerima dan tidak menghakimi
Ini berarti melihat situasi tanpa memberikan penilaian terhadap perasaan Anda maupun perasaan anak. Anda menerima segala tindakan si kecil tanpa menghakimi. Sikap ini juga mencakup melepaskan harapan yang tidak realistis terhadap anak dan belajar untuk menerima mereka apa adanya.
3. Kesadaran akan emosional anak
Untuk menerapkan pola asuh ini, Anda harus lebih sadar akan setiap situasi. Menjadi teladan dalam kesadaran emosional sangat penting untuk mengajarkan anak melakukan hal yang sama. Emosi selalu berperan dalam setiap kondisi.
Misalnya, jika anak sedang marah, terimalah kemarahannya dan tanyakan penyebabnya. Jika anak sedang bahagia, tanyakan juga perasaannya dan apa yang membuatnya senang. Pendekatan ini membantu Anda dan anak lebih sadar terhadap emosi masing-masing.
4. Regulasi Diri
Regulasi diri berarti tidak membiarkan emosi memicu reaksi spontan, seperti berteriak atau perilaku impulsif lainnya. Dengan kata lain, Anda harus berpikir sebelum bereaksi berlebihan terhadap perilaku dan karakter anak.
5. Kasih sayang

Meskipun Anda mungkin tidak setuju dengan tindakan atau pikiran anak, pola asuh yang penuh perhatian ini mendorong orang tua untuk lebih berbelas kasih. Hal ini melibatkan empati dan pemahaman terhadap situasi yang sedang dialami anak pada saat itu.
Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak merupakan bagian penting dari mindful parenting. Kegiatan seperti bermain, belajar bersama, atau sekadar berbicara bisa menjadi momen berharga yang memperkuat ikatan emosional. Dalam momen tersebut, penting bagi orang tua untuk hadir secara penuh, mendengarkan dengan baik, dan terlibat aktif. Kehadiran yang sadar dalam aktivitas sehari-hari memberi anak rasa aman dan memperkuat hubungan emosional. Dengan menerapkan prinsip-prinsip mindful parenting, orang tua dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat, harmonis, dan penuh kasih sayang dengan anak.