Tes Rorschach Tes Psikologis Menggunakan Kertas dengan Bercak Tinta

By Dikri Nalendra - Author and blogging
4 Min Read

Tes Rorschach, atau yang dikenal juga sebagai tes bercak tinta, diperkenalkan oleh psikolog asal Swiss, Hermann Rorschach. Ia terinspirasi dari permainan klecksography yang sering ia mainkan semasa kecil.

Dalam permainan ini, tinta diteteskan ke selembar kertas yang kemudian dilipat menjadi dua, lalu dibuka untuk membentuk pola atau gambar unik. Minat Rorschach terhadap permainan ini terus berlanjut hingga ia dewasa.

Saat bekerja di rumah sakit jiwa, Rorschach menyadari bahwa pasien skizofrenia memberikan deskripsi yang berbeda tentang bercak tinta dibandingkan dengan pasien lainnya. Temuan ini mendorongnya untuk mengembangkan permainan tersebut menjadi sebuah tes psikologis yang kemudian dikenal sebagai Tes Rorschach.

Cara Kerja Tes Rorschach

Tes Rorschach tetap kontroversial dan sering menuai kritik, meskipun masih digunakan oleh sejumlah psikolog untuk memahami kepribadian, fungsi emosi, dan pola pikir pasien.

- Advertisement -

Jika Anda disarankan untuk menjalani tes ini, Anda akan diperlihatkan lembaran-lembaran dengan bercak tinta simetris, dan diminta untuk menggambarkan apa yang Anda lihat dalam setiap bercak tinta tersebut.

Biasanya, terdapat sekitar 10 lembar bercak tinta yang akan ditampilkan. Berikut adalah penjelasannya:

  • 5 lembar dengan bercak tinta hitam dan abu-abu
  • 2 lembar dengan bercak tinta hitam, abu-abu, dan merah
  • 3 lembar dengan bercak tinta berwarna-warni tanpa warna hitam

Kesepuluh lembar bercak tinta tersebut akan ditampilkan satu per satu. Anda bebas melihatnya dari berbagai sudut, seperti membalik atau melihatnya dari samping, untuk menemukan bentuk atau gambar dalam bercak tinta tersebut.

Psikolog akan mencatat setiap tanggapan Anda, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan, posisi kertas saat Anda pegang, serta emosi yang muncul saat Anda menggambarkan gambar dari bercak tinta tersebut.

Setelah semua lembar bercak tinta ditampilkan dan dideskripsikan, psikolog akan meminta Anda untuk melihatnya kembali guna mengonfirmasi apa yang telah Anda lihat.

- Advertisement -

Psikolog akan menafsirkan hasil tes ini berdasarkan pedoman yang ada. Interpretasi ini dapat memberikan gambaran tentang kepribadian, emosi, atau kondisi kesehatan mental seseorang. Biasanya, Rorschach test memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Penyebab Kontroversi pada Tes Rorschach

Terdapat beberapa alasan mengapa Rorschach test masih menjadi topik kontroversial dan sering mendapat kritik. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Sistem penilaian ganda

Penilaian dalam Rorschach test dianggap masih belum konsisten. Hasilnya dapat bervariasi tergantung pada sistem penilaian yang digunakan.

- Advertisement -

Hasilnya kurang akurat

Kritik terhadap Tes Rorschach muncul karena tes ini dianggap kurang akurat. Sebagai contoh, jika tes dilakukan dua kali dengan deskripsi yang sama, hasilnya bisa berbeda tergantung pada siapa yang melakukan penilaian.

Karena alasan ini, tes ini dinilai tidak efektif dalam mendiagnosis gangguan mental atau kepribadian secara tepat.

Meskipun Rorschach test mulai ditinggalkan, beberapa orang masih menggunakannya untuk memahami kepribadian dan emosi yang dialami seseorang. Ada pula yang memanfaatkan tes ini untuk mengukur kreativitas, kecerdasan, temperamen, kecocokan dalam bekerja, dan adopsi anak.

Jika Anda tertarik untuk mencoba Tes Rorschach Anda bisa bertanya kepada seorang psikolog. Anda juga dapat mencari bantuan jika ada masalah terkait kesehatan mental yang mengganggu pikiran atau jiwa Anda.

Kumpulan Topik

Bagikan Artikel Ini
Author and blogging
Follow:
Hello, I'm Dikri Nalendra, the writer behind Psikologiku. This blog is my personal space to learn and share. Every piece you read here is born from a hobby and a sincere desire to understand myself and others more deeply. Thank you for stopping by and learning together with me.
Tinggalkan Penilaian