5 Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik yang Tak Disadari

By Dikri Nalendra - Author and blogging
3 Min Read

Kamu mungkin sudah sering mendengar kata “narsis”, yang biasanya merujuk pada seseorang yang gemar mengambil foto diri sendiri atau selfie.

Pada dasarnya, jika sifat narsis ini masih dalam batas yang wajar, hal tersebut tidak masalah dan bahkan cenderung dimiliki oleh hampir setiap orang.

Namun, jika perilaku narsis ini sudah berlebihan, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan kepribadian narsistik.

Gangguan kepribadian narsistik (NPD) adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki pandangan yang terlalu fokus pada dirinya sendiri dan kepentingannya.

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung memiliki kebutuhan yang kuat untuk mendapatkan perhatian dan pujian, serta sulit untuk merasakan empati terhadap orang lain.

Test

Namun, di balik kepercayaan diri yang tampak berlebihan, mereka sebenarnya menyimpan perasaan yang sangat rapuh dan sangat rentan terhadap kritik, bahkan yang sekecil apapun.
Sayangnya, banyak pengidap gangguan kepribadian ini yang tidak menyadari kondisi tersebut. Berikut ini adalah gejala-gejala gangguan kepribadian narsistik yang sering kali tidak disadari:

1. Sangat Reaktif Terhadap Kritik

Orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik biasanya sangat sensitif terhadap kritik atau apapun yang mereka anggap sebagai penilaian negatif terhadap diri mereka atau kinerja mereka.
Itulah sebabnya, ketika seseorang dengan NPD dihadapkan pada pertanyaan yang mengharuskannya mengakui kekurangan atau kesalahan, mereka cenderung akan berbohong, mengalihkan pembicaraan dengan cepat, atau memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pertanyaan yang diajukan.

2. Memiliki Tingkat Keamanan Diri yang Rendah

 
Kondisi mental pada orang dengan gangguan kepribadian narsistik memang cukup kompleks. Secara luar, mereka terlihat memiliki harga diri yang lebih tinggi dan lebih stabil dibandingkan orang lain.
 
Selain itu, karena sifat mereka yang ambisius, orang dengan NPD sering kali berhasil meraih posisi kekuasaan yang tinggi serta kekayaan yang melimpah.
 
Namun, jika dilihat lebih dalam, di balik status sosial, politik, atau ekonomi yang tampak mengesankan, mereka sebenarnya memiliki rasa ketidakamanan yang sangat besar.
 
Pengidap gangguan kepribadian narsistik terus-menerus merasa terdorong untuk membuktikan diri mereka, baik kepada orang lain maupun pada diri mereka sendiri yang sering kali merasa kurang percaya diri.
 
Oleh karena itu, untuk menyembunyikan rasa tidak aman mereka, orang dengan NPD cenderung mencari pujian dan suka membanggakan diri atau melebih-lebihkan prestasi mereka.
Bagikan Artikel Ini
Author and blogging
Follow:
Hello, I'm Dikri Nalendra, the writer behind Psikologiku. This blog is my personal space to learn and share. Every piece you read here is born from a hobby and a sincere desire to understand myself and others more deeply. Thank you for stopping by and learning together with me.
1 Review

Tinggalkan Penilaian

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *