Fenomena Pareidolia, Melihat Wajah atau Sosok pada Benda Mati

By Dikri Nalendra - Author and blogging
3 Min Read

Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana seseorang melihat bentuk atau struktur menyerupai wajah pada benda mati. Fenomena ini umum terjadi dan dianggap sebagai kesalahan persepsi. Pareidolia sendiri termasuk dalam kategori ilusi visual atau kekeliruan dalam menafsirkan gambar pada suatu objek.

Apa Penyebab Pareidolia?

Hingga kini, penyebab fenomena pareidolia belum diketahui secara pasti. Beberapa orang mungkin merasa fenomena ini cukup menakutkan, karena sebuah objek bisa tiba-tiba tampak seperti wajah atau sosok tertentu. Namun sebenarnya, pareidolia bukanlah sesuatu yang menyeramkan.

Para ahli menyatakan bahwa pareidolia terjadi karena adanya rangsangan visual yang ambigu, namun otak memprosesnya sebagai gambar yang nyata. Berikut adalah beberapa contoh pareidolia yang mungkin pernah kamu alami:

  • Buih kopi di dalam cangkir yang tampak membentuk wajah
  • Awan yang terlihat menyerupai wajah manusia
  • Bagian dari batang pohon besar yang tampak seperti wajah
  • Bahan masakan di atas teflon yang seolah membentuk wajah

Pada contoh-contoh tersebut, objek yang terlihat sebenarnya memiliki bentuk mirip dengan struktur wajah, sehingga indra penglihatan kita secara spontan menganggapnya sebagai wajah manusia.

Menurut sebuah studi, fenomena pareidolia lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria dan biasanya muncul pada pagi atau tengah malam. Tak heran, jika terjadi di tengah malam, pareidolia bisa terasa menakutkan.

Ilustrasi pola wajah pada kopi Pareidolia | www.alodokter.com

Walaupun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, fenomena ini juga diduga sering dialami oleh pasien dengan penyakit saraf seperti Parkinson, demensia, atau multiple system atrophy (MSA). Pada penderita Parkinson, gangguan persepsi visual termasuk gejala nonmotorik, sehingga kemunculan pareidolia mungkin saja terjadi.

Selain itu, suasana hati dan perasaan kesepian juga bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami pareidolia, meskipun hubungan pastinya belum dibuktikan secara ilmiah. Ilmuwan pun terus meneliti kemungkinan kaitan antara pareidolia dengan autisme, skizofrenia, atau migrain.

Cara Menangani Pareidolia

Langkah terbaik yang dapat kamu lakukan saat mengalami pareidolia adalah tetap tenang. Panik atau rasa khawatir hanya akan membuatmu merasa semakin takut dan objek yang kamu lihat tampak lebih menakutkan. Ketika panik, ilusi visual ini cenderung terlihat lebih nyata karena merupakan respons terhadap ancaman yang dirasakan.

Cobalah untuk tetap tenang dan alihkan pandangan ke arah lain atau ke objek yang berbeda. Cara ini membantu menghilangkan ilusi visual yang muncul, terutama jika kamu mengalihkan pandangan ke objek yang tidak menyerupai wajah.

Namun, jika gangguan persepsi pareidolia terjadi berulang kali hingga mengganggu aktivitas sehari-hari atau menimbulkan ketakutan yang berlebihan, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mengetahui penyebabnya.

TAGGED:
Bagikan Artikel Ini
Author and blogging
Follow:
Hello, I'm Dikri Nalendra, the writer behind Psikologiku. This blog is my personal space to learn and share. Every piece you read here is born from a hobby and a sincere desire to understand myself and others more deeply. Thank you for stopping by and learning together with me.
Tinggalkan Penilaian

Tinggalkan Penilaian

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *