Gaslighting di Sekitar Kita: Kenali dan Hadapi

By Dikri Nalendra - Author and blogging
6 Min Read

Pernahkah kamu merasa bingung dengan apa yang orang lain katakan tentang dirimu? Atau mungkin kamu merasa seolah-olah pandanganmu tentang suatu situasi selalu dipatahkan oleh orang lain? Jika iya, kamu mungkin sedang mengalami gaslighting. Istilah ini mungkin terdengar asing, tetapi sebenarnya gaslighting sudah ada di sekitar kita, dan bisa terjadi dalam berbagai hubungan, baik itu dengan pasangan, teman, atau bahkan di tempat kerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu gaslighting, bagaimana cara mengenalinya, dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghadapinya.

www.apollohospitals.com

Apa Itu Gaslighting?

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang berusaha membuat orang lain meragukan ingatan, persepsi, atau realitas mereka sendiri. Istilah ini berasal dari sebuah film tahun 1944 berjudul “Gaslight,” di mana seorang suami berusaha membuat istrinya merasa gila dengan mengubah elemen-elemen kecil di rumah mereka dan kemudian menyangkal bahwa perubahan tersebut terjadi.

Gaslighting bisa terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari hubungan romantis, persahabatan, hingga lingkungan kerja. Pelaku gaslighting sering kali menggunakan taktik yang halus dan bertahap, sehingga korban tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanipulasi.

Tanda-tanda Gaslighting

Mengenali gaslighting tidak selalu mudah, terutama karena pelaku sering kali sangat cerdik dalam cara mereka beroperasi. Berikut adalah beberapa tanda-tanda gaslighting yang perlu kamu waspadai:

  1. Meragukan Diri Sendiri: Jika kamu sering merasa bingung tentang apa yang kamu rasakan atau ingat, itu bisa jadi tanda gaslighting. Pelaku sering kali membuat korban meragukan ingatan dan persepsi mereka.

  2. Mendapatkan Kritik yang Berlebihan: Jika seseorang terus-menerus mengkritik atau merendahkanmu, bahkan untuk hal-hal kecil, itu bisa menjadi bentuk gaslighting. Pelaku ingin membuatmu merasa tidak berharga.

  3. Mengubah Cerita: Pelaku gaslighting sering kali mengubah cerita atau fakta untuk membuatmu merasa bersalah atau bingung. Mereka mungkin berkata, “Kamu tidak pernah bilang itu,” padahal kamu yakin sudah mengatakannya.

  4. Mengisolasi Korban: Pelaku gaslighting sering kali berusaha memisahkan korban dari teman dan keluarga mereka. Ini membuat korban lebih bergantung pada pelaku dan lebih mudah dimanipulasi.

  5. Menggunakan Emosi untuk Mengontrol: Pelaku gaslighting sering kali menggunakan emosi, seperti rasa bersalah atau takut, untuk mengontrol korban. Mereka mungkin mengancam akan meninggalkanmu jika kamu tidak mengikuti keinginan mereka.

Mengapa Gaslighting Terjadi?

Gaslighting bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa pelaku mungkin memiliki masalah dengan kontrol diri atau merasa tidak aman, sehingga mereka berusaha mengendalikan orang lain untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Di sisi lain, ada juga pelaku yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukan gaslighting, tetapi tetap saja, tindakan mereka dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi orang lain.

Dampak Gaslighting

Dampak dari gaslighting bisa sangat serius. Korban gaslighting sering kali mengalami:

  • Kecemasan dan Depresi: Meragukan diri sendiri dan merasa tidak berharga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius.

  • Kehilangan Kepercayaan Diri: Korban gaslighting sering kali merasa tidak mampu membuat keputusan atau menilai situasi dengan benar.

  • Isolasi Sosial: Ketika korban terpisah dari dukungan sosial, mereka mungkin merasa semakin terjebak dalam situasi yang merugikan.

  • Kesulitan dalam Hubungan: Gaslighting dapat merusak hubungan, baik dengan pelaku maupun dengan orang lain di sekitar korban.

Cara Menghadapi Gaslighting

Jika kamu merasa sedang mengalami gaslighting, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk menghadapi situasi ini:

  1. Kenali Tanda-tanda: Langkah pertama adalah mengenali tanda-tanda gaslighting. Jika kamu merasa bingung atau meragukan diri sendiri, coba catat perasaan dan pengalamanmu.

  2. Bicaralah dengan Seseorang: Mencari dukungan dari teman atau keluarga yang kamu percayai bisa sangat membantu. Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda dan membantu mengonfirmasi pengalamanmu.

  3. Tetapkan Batasan: Jika memungkinkan, tetapkan batasan dengan pelaku gaslighting. Beritahu mereka bahwa perilaku mereka tidak dapat diterima dan bahwa kamu tidak akan membiarkan mereka memanipulasi kamu lagi.

  4. Dokumentasikan Pengalaman: Menyimpan catatan tentang apa yang terjadi dapat membantu kamu melihat pola dan memberikan bukti jika kamu perlu membicarakan situasi ini dengan orang lain.

  5. Pertimbangkan Bantuan Profesional: Jika situasi menjadi terlalu sulit untuk dihadapi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi untuk mengatasi gaslighting.

Mencegah Gaslighting di Lingkungan Kita

Selain mengenali dan menghadapi gaslighting, penting juga untuk mencegahnya terjadi di sekitar kita. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat:

  1. Tingkatkan Kesadaran: Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang gaslighting. Semakin banyak orang yang tahu tentang tanda-tanda dan dampaknya, semakin kecil kemungkinan gaslighting terjadi.

  2. Dukung Satu Sama Lain: Ciptakan budaya saling mendukung di antara teman dan keluarga. Jika seseorang merasa tertekan atau dimanipulasi, dorong mereka untuk berbicara dan cari dukungan.

  3. Berbicara Terbuka: Jika kamu melihat perilaku gaslighting, jangan ragu untuk berbicara. Terkadang, pelaku tidak menyadari dampak dari tindakan mereka, dan berbicara secara terbuka dapat membantu mereka menyadari kesalahan mereka.

  4. Promosikan Kesehatan Mental: Dukung inisiatif yang mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan. Semakin banyak orang yang merasa nyaman berbicara tentang masalah mental, semakin kecil kemungkinan mereka menjadi korban gaslighting.

Kesimpulan

Gaslighting adalah masalah serius yang dapat memengaruhi banyak orang di sekitar kita. Dengan mengenali tanda-tanda dan memahami cara menghadapinya, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai dari manipulasi psikologis ini. Ingatlah bahwa tidak ada yang berhak meragukan realitasmu, dan penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami gaslighting, jangan ragu untuk mencari dukungan dan bantuan. Kita semua berhak untuk merasa aman dan dihargai dalam hubungan kita.

Bagikan Artikel Ini
Author and blogging
Follow:
Hello, I'm Dikri Nalendra, the writer behind Psikologiku. This blog is my personal space to learn and share. Every piece you read here is born from a hobby and a sincere desire to understand myself and others more deeply. Thank you for stopping by and learning together with me.
Tinggalkan Penilaian

Tinggalkan Penilaian

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *