Kepribadian INFJ, yang terdiri dari sifat Introverted, Intuitive, Feeling, dan Judging, sering disebut sebagai “The Advocate” atau “Sang Penasihat.” Hal ini karena individu dengan tipe kepribadian ini biasanya peduli, mendukung, dan sangat sensitif terhadap perasaan orang lain.
Table of Contents
Karakteristik Utama Kepribadian INFJ
Orang dengan kepribadian ini memiliki beberapa ciri utama yang sangat terlihat, seperti:
1. Idealis
Salah satu ciri paling menonjol dari INFJ adalah sifat idealis. Mereka biasanya memiliki keyakinan kuat yang mereka pegang teguh. Selain itu, mereka sering bermimpi untuk mengubah dunia sesuai dengan pandangan dan idealisme mereka.
Namun, INFJ tidak hanya berpegang pada idealisme saja, mereka juga pandai menyampaikan ide-idenya dan mampu mewujudkan keyakinan tersebut menjadi tindakan nyata.
2. Berempati Tinggi
Individu dengan kepribadian ini umumnya memiliki empati yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh intuisi mereka yang tajam dan kemampuan untuk memahami inti dari berbagai masalah yang mereka temui.
Oleh karena itu, mereka sangat mahir dalam memahami motivasi, perasaan, dan kebutuhan orang lain, bahkan ketika hal tersebut tidak diungkapkan secara langsung.
3. Suka menolong
Karena empatinya yang mendalam, orang dengan kepribadian ini cenderung sangat menikmati membantu orang lain. Bagi mereka, menolong sesama adalah salah satu cara untuk mewujudkan idealismenya, yaitu menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang. Selain itu, membantu juga memungkinkan mereka membangun hubungan yang kuat dan bermakna dengan orang-orang di sekitarnya.
Meskipun suka menolong, INFJ tetap membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi kembali energi mereka, karena pada dasarnya mereka adalah pribadi yang introvert.
4. Terorganisir
Sifat terorganisir adalah salah satu ciri utama dari kepribadian INFJ. Sebelum mengambil tindakan atau membuat keputusan, mereka cenderung menyusun rencana terlebih dahulu, agar segala sesuatu berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan mereka.
Namun, karena sifatnya yang sangat terstruktur, INFJ sering kali menjadi kaku dan kurang menyukai perubahan, terutama jika perubahan tersebut terjadi di saat-saat terakhir dari rencana yang sudah disusunnya.
5. Cenderung pendiam dan pendiam
Meskipun sangat mahir dalam memahami perasaan orang lain, individu INFJ cenderung tertutup dan jarang membicarakan perasaannya sendiri.
Ketika menghadapi masalah, mereka biasanya berusaha menyelesaikannya sendiri, karena tidak ingin membebani orang lain. Sayangnya, hal ini bisa membuat mereka merasa kewalahan dan menciptakan jarak dengan orang-orang di sekitarnya.
Kelebihan dan Kekurangan Kepribadian INFJ
Seperti halnya tipe kepribadian lainnya, INFJ juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh individu dengan kepribadian INFJ:
Kelebihan kepribadian INFJ
- Senang membangun hubungan yang dekat dan mendalam
- Peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain
- Kreatif
- Senang memikirkan arti hidup
- Pendengar yang baik
- Berorientasi pada masa depan
- Setia
- Artistik
Kekurangan kepribadian INFJ
- Kaku
- Cenderung tertutup
- Sangat sensitif
- Tidak suka konfrontasi
- Keras kepala
- Sangat perfeksionis
Karir yang Cocok untuk Kepribadian INFJ
Individu INFJ dikenal sebagai orang yang sangat kreatif dan memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, baik secara lisan maupun tulisan. Mereka juga perfeksionis dan senantiasa berusaha untuk belajar, terutama tentang hal-hal yang berkaitan dengan manusia dan seni.
Umumnya, INFJ akan berfungsi dengan baik dalam lingkungan yang positif, ramah, dan fleksibel. Mereka cocok untuk berkarir di bidang yang memungkinkan mereka mengekspresikan dan mengeksplorasi kreativitas, sambil mencapai idealisme untuk menciptakan perubahan yang berarti di dunia.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk orang dengan kepribadian INFJ meliputi seniman, penulis, aktor, pengusaha, musisi, fotografer, konselor, psikolog, sukarelawan, guru, desainer, arsitek, hingga pemuka agama.
Setiap tipe kepribadian, termasuk INFJ dan lainnya, memiliki keunikan dan potensi masing-masing. Jika kamu merasa kesulitan untuk mengenali potensi dirimu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog guna menggali dan mengoptimalkan potensi yang ada.