Mengenal PTSD: Penyebab, gejala dan cara pengobatannya

By Dikri Nalendra - Author and blogging
6 Min Read

PTSD atau yang biasa di kenal Post Traumatis Stress Disorder merupakan salah satu gangguan mental yang disebabkan oleh karena mengalami masa trauma masa lalu entah dari dampak bencana alam, kekerasan, kecelakaan hingga perilaku pelecehan seksual atau kekerasan sejenis.

Penderita PTSD perlu mendapatkan penangan yang tepat dan segara untuk menghindari komplikasi dan masalah yang lebih serius, namun kebanyakan orang tidak menyadari jika orang tersebut mengalami gangguan ini sehingga cukup sulit untuk mengobati di tahap awal.

Oleh sebab itu saya membagikan gejala yang mungkin muncul untuk mengenali apa saja gejalanya, ingat apapun isi dari artikel ini hanya sebagian umum saja karena setiap orang mengalami gejala yang berbeda dan perlu diagnosa lebih lanjut dari tenaga profesional seperti psikolog ataupun psikiater

Apa itu PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)?

Post Traumatic Stress Disorder atau yang biasa dikenal dengan sebutan PTSD adalah kondisi dimana ketika seseorang mengalami kejadian masa trauma, penyebab sangat bervariatif mulai dari perundungan, pelecehan seksual hingga kekerasan lainnya

ilustrasi konseling ke psikiater| iStock

Sehinggan penderita gangguan ini kerap mengalami rasa cemas dan takut ketika mengingat kejadian yang membuatnya trauma.

Penyebab PTSD

Sudah di jelaskan sebelumnya jika penyebab PTSD ialah kejadian traumatis yang menimpa diri seseorang.

Kondisi Post Traumatic Stress Disorder ini dirasakan oleh penderita yang mengalami atau menyaksikan kejadian kekerasan bahkan kejadian yang mengancam nyawa.

Berikut ini merupakan penyebab terjadinya PTSD:

  • Kecelakaan
  • Kekeraaan jiwa
  • Perang
  • Perundungan
  • Pelecehan seksual
  • Bencana alam
  • Pernah mengalami penyakit yang mengancam nyawa misalnya serangan jantun

Selain itu ada beberapa yang dapat memicu penderita PTSD

  • Emosi yang tidak stabil
  • Mengalami peristiwa traumatis
  • Riwayat dari keluarga kandung yang mengalami gangguan mental ini
  • Kurang bahkan tidak ada dukungan dari keluarga terdekat
  • Sedang menjalankan pekerjaan yang penuh resiko kejadian traumatis seperti dokter, militer dan sebagainya
  • Menggunakan obat obatan terlarang serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Gejala PTSD

Bisanya penderitanya tidak menyadari jika dirinya mengalami gangguan ini, sebab gejalanya bisa muncul berbulan bulan dari kejadian traumatis.

Gejala PTSD atau trauma | iStock

Untuk gejalanya setiap orang cukup beragam bahkan tidak sama satu sama lain, tapi ini gejala umum yang mungkin terjadi:

  • Munculnya kejadian masa lalu yang menakutkan sehingga dapat mengganggu kehidupan si penderitanya
  • Sering bermimpi buruk tentang kejadian yang berkaitan dengan kejadian traumatis tersebut
  • Cenderung menghindari tempat yang sama atau yang mirip dengan tempat paska kejadian traumatis
  • Stres bahkan depresi dan sering muncul pikiran negatif
  • Insomnia atau kesulitan tidur
  • Mengalami kemunduran dalam bersosialisasi bahkan menarik diri
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah terkejut
  • dan tidak ada keinginan untuk melakukan sesuatu yang di gemarinya

Diagnosa PTSD

Ini beberapa langkah yang akan dokter lakukan untuk mendiagnosa PTSD yaitu:

  • Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk mengecek apakah ada masalah medis tertentu yang di akibatkan oleh PTSD.
  • Tenaga profesional akan mengevaluasi psikologi melalui Wawancara, membicarakan yang mengarah pada kejadian traumatis tersebut
  • Tenaga profesional akan mengevaluasi melalui buku acuannya PTSD biasanya akan mengacu pada teori dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) dengan American Psychiatric Association sebagai penerbitnya.

Pengobatan PTSD

Dokter yang menangani pasien PTSD biasanya menggunakan 2 metode misalnya psikoterapi dan penggunaan obat obatan tertentu.

Tenaga profesional biasanya memilih 1 atau bisa mengkombinasikan kedua sesuai dengan kondisi dan gejala pasiennya.

Psikoterapi untuk pasien PTSD

Ada beberapa jenis psikoterapi yang akan diberikan kepada pasien untuk menangani PTSD, antara lain;

  • Dokter akan melakukan terapi paparan atau yang di sebut exposure therapy, terapi ini dilakukan dengan mendekatkan pasien terhadap situasi atau hal yang di takutkan.
  • Terapi Kognitif atau CBT merupakan terapi yang tenaga profesional berikan melalui pola pikir sendiri yang dapat mempengaruhi emosinya.

Obat obatan untuk PTSD

Dokter akan meresepkan suatu obat jika itu diperlukan dan dalan rentang waktu tertentu, biasanya psikiater akan memberikan obat seperti;

  • Psikiater mungkin akan memberikan obat anti cemas obat ini untuk mengurangi rasa kecemasan berlebihan terhadap rasa traumanya.
  • Prazosin, obat ini digunakan untuk mengurangi mimpi buruk penderi PTSD
  • Dan yang terakhir ialah anti-depresan, ini adalah obat yang mung akan di berikan untuk mengurangi rasa depresi yang timbul ketika mengalami PTSD

Baik sobat sehat terimakasih telah membaca ulasan yang saya berikan, untuk ingat jika ulasan ini belum sepenuhnya benar karena setiap orang mengalami gejala dan pengobatan yang berbeda, sangat bijak jika sobat sehat melakukan konsultasi terhadap tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater. Karena bagaimanapun mendiagnosa diri sendiri tanpa bantuan tenaga profesional itu sangatlah tidak bijak karena dapat memperparah kondisi seseorang.

Bagikan Artikel Ini
Author and blogging
Follow:
Hello, I'm Dikri Nalendra, the writer behind Psikologiku. This blog is my personal space to learn and share. Every piece you read here is born from a hobby and a sincere desire to understand myself and others more deeply. Thank you for stopping by and learning together with me.
Tinggalkan Penilaian

Tinggalkan Penilaian

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *